UNTITLED
Rasanya
masih seperti kemaren, terbayang segera 2 tahun yang lalu, ketika datang
tawaran itu, butuh 6 bulan untuk memikirkannya, can I....??, saat itu aku hanya takut dengan ekspektasi
mereka yang sangat tinggi padaku, padahal aku belum memiliki kompetensi untuk
memenuhi ekspektasi mereka. Aku takut mengecewakan.
Hahhh
toh akhirnya terdampar juga aku disini, di dunia pendidikan yang sama sekali
baru untukku. Tapi akhirnya juga, aku sangat menikmatinya, sangat dan sangat.
Hari
– hariku di dunia kampus yang sekarang aku pandang dengan sudut berbeda, sangat
menyenangkan. Belajar dan belajar,
adalah kegiatan yang setiap hari aku
lakukan. Belajar menyiapkan bahan
mengajar, belajar bagaimana menjadi lecturer yang baik, menyenangkan sehingga
materi kuliah dapat terserap.
Baru
3 bulan aku menikmati dunia baru pendidikan, (Sebelumnya aku di pelayanan,
Puskesmas), tiba – tiba saja, duniaku seperti kembali, aku diterima
sebagai CPNSD Malang. Dengan kebimbangan
luar biasa aku harus memutuskan memilih dunia yang mana, stay di kampus atau
pergi ke pelayanan (lagi...??). Banyak konsultasi kesana – kemari yang aku
lakukan. Termasuk konsultasi kepada orang tua, yang sangat penting.
Bangga....????
jadi CPNSD....?? menyingkirkan berapa ratus pesaing, mungkin iya, bangga, namun
dengan segera rasa bangga itu tergeser dengan kebimbangannku yang teramat
dalam.
Finally
Life is
choice, and every choices have consequences.
Dengan segenap hati aku berangkat ke BKD, mengurus
pemberkasan. Ya aku pilih pelayanan, meski aku masih sangat cinta dengan
kampusku. Aku tahu kensekuensi dari keputusanku.
Mungkin aku
akan segera tidak bertemu dengan teman – teman yang penuh idealisme semangat di
kampus, tim kodok yang sok kuat, sok bisa survive, padahal semua cengeng,
nangisan, nyak Ika Cahya, si bawel Aren, bumil Wyssie hmmmm....masa itu, mana
bisa lupa..???. Rasanya aku belum bisa kehilangan mereka semua.
2
tahun yang indah, yang tidak mungkin aku lupakan, pengalaman yang sangat
berharga. Aku ingat ketika aku berkata pada mahasiswa suatu hari di parkiran
salah satu Rumah Sakit Di Jawa Timur “Tinggalkan track record yang bagus
dimanapun kalian berada, even itu hanya praktek klinik. Karena kita tidak
pernah tahu, suatu saat kita akan butuh dengan tempat yang kita tempati sekarang”.
Ya, Track Record, aku
berusaha meninggalkan track record yang bagus, membangun citra image yang baik.
Entah kegelisahan hati macam apa yang sedang aku alami. Karena ketika
pada saatnya nanti aku resign dari kampus tercinta ini, orang – orang akan
menerimaku kembali ketika aku mampir untuk sekedar melepas kangen dengan teman –
teman seperjuangan.
Dan duniaku seolah kembali terbalik, aku datang kembali
ke pelayanan. Dunia baru yang awalnya membuatku denial, namun pada akhirnya aku
bisa beradaptasi segera. Tidak pernah aku sangka, aku menikmati bekerja di
pelayanan, dunia yang memang berbeda dengan pendidikan. Aku belajar satu hal
penting di pelayanan : Komunikasi Terapeutik. Lucunya “KomTer” adalah topik
penelitianku ketika masih kuliah di Diploma 3. So everything seems easy to me
now.
Akhirnya
memang aku harus “Merelakan” sebagian waktuku di pelayanan yang sekarang
seperti rumah buatku. Ya rumah, yang akan selamanya kuhuni, rumah yang harus
diperindah, bukan oleh orang lain tapi olehku sendiri. Yah....meningkatkan
kompetensi adalah harga mati, aku belajar dan belajar lagi, berusaha mengerti,
memahami dengan hati dan menikmati. Pilihan ini adalah pilihan yang aku pilih
sendiri dengan tingkat kesadaran compus mentis, dan aku harus bertanggung jawab
atasnya. Tapi jika harus kehilangan ini semua
.......................................??????????
I can’t
imagine that.