Work for pleasure
Lama – lama blog ini jadi blog
filsafat deh rasanya, hahahaha….that’s no big deal as long as the articles are
good, and giving information to people who read, I think.
Saya kadang berfikir bahwa sekolah
kesehatan akhir-akhir ini kok banyak banget yah????. Sebagai hasilnya, maka
lulusan yang di hasilkan juga akan lebih banyak sehingga persaingan di dunia
kerja dalam bidang kesehatan juga akan semakin ketat. Hanya yang terbaiklah
yang akan memenangkan persaingan.
Mungkin memang sekolah kesehatan
sedang nge-in. Di Jawa Timur saja telah ada 55 institusi program D3 dan 53
institusi program S1 (data Bappenas Jawa Timur th 2011). Bayangkan berapa
lulusan D3 jika setiap institusi setiap tahun meluluskan 50 mahasiswanya,
berarti setiap tahun aka nada 2750 Ahli Madya Keperawatan (Amd. Kep).
Dan bayangkan jika institusi S1
setiap tahun meluluskan juga 50 mahasiswanya seluruh Jawa Timur akan memiliki
2650 Sarjana Keperawatan (S.Kep. Ns).
Bayangkan betapa banyaknya perawat presh
graduate di Jawa Timur setiap tahunnya, sedangkan lapangan pekerjaan bagi
perawat sangat terbatas.
Menjadi perawat tidak hanya di
takdirkan bekerja di rumah sakit. Banyak pilihan yang dapat di pilih sebagai
jenjang karir sebagai perawat. Untuk itulah karena persaingan di dunia kerja
perawat semakin ketat maka harus pandai dalam melihat peluang.
Adventure
Bagi seseorang yang berjiwa
adventure bisa join di Pusat Penelitian dan Pengembangan DepKes RI (Litbangkes
Depkes RI). Jika sudah masuk di instuti
ini maka pekerjaan yang akan di lakukan adalah melakukan penelitian. Karena cakupannya
adalah Departemen Kesehatan yang berskala nasional, maka penelitian yang di
lakukan juga berskala nasional. Jadi siap – siap untuk pergi ke daerah – daerah
untuk mengambil sampel. Dan jangan kwatir dengan transportasi dan akomodasi,
dua hal itu sudah pasti di tanggung oleh pemerintah.
Atau bisa join dengan perusahaan
penyedia jasa seperti SOS, yang mana perawat di SOS akan di transfer ke
perusahaan – perusaan besar di pedalaman sebagai tim kesehatannya.
Volunteer
Bagi seseorang yang sangat concern
untuk berbagi dengan sesame, untuk membantu masyarakat, bisa gabung dengan Non
Government Organization (NGO) atau LSM. Organisasi yang berbasis non profit ini
akan membawa para volunteer nya untuk membangun masyarakat di beberapa aspek
yang menjadi concern mereka. Jangan khawatir dengan kata volunteer, gaji pasti
kita dapat, yang di butuhkan dari NGO adalah jiwa volunteer, dimana kita benar-
benar memiliki jiwa sukarela untuk mengembangkan masyarakat menjadi lebih baik.
Nah contoh – contoh NGO sudah saya posting di tulisan saya sebelum ini.
Money
Oriented
Kata siapa gak boleh money
oriented….??? Boleh saja, sah saja asal di ikuti dengan profesionalitas yang
tinggi. Buktikan bahwa kita mampu, baru kita bisa money oriented. Bagi
seseorang yang ingin kaya dengan menjadi perawat hal itu bisa di capai dengan
bekerja di luar negeri. Jika hanya bekerja di Indonesia sebagai perawat jangan
harap bisa kaya raya. Kenapa demikian….??? Karena perawat di luar negeri telah
memiliki Nursing Board sedangkan kita, perawat di Indonesia, masih berjuang
untuk memiliki Nursing Board. Mari kita bandingkan gaji perawat di Indonesia
dan di Luar Negeri, jika Australia berani menggaji perawat professional mereka
pertahun sekitar 55.00-60.00 UAD, di Kwait kingdom skitar 200 juta rupiah maka
di Indonesia pertahun perawatnya berpenghasilan berkisar 24-48 juta, dan itupun
pendapatan kotor.
Jika ingin berkarir sebgai perawat professional
dan berkarir di dunia internasional tentu yang harus di persiapkan adalah
kemapuan diri dan bahasa internasional. Jika semua nya telah siap maka, segera
mencari lowongan pekerjaan di BPN2TKI, badan ini adalah badan di bawah
Kementrian Tenaga Kerja yang mengurusi tenaga kerja Indonesia di luar negeri,
termasuk tenaga kerja professional sebagai perawat.
Dosen
Pekerjaan yang satu ini dapat di
raih oleh seseorang yang memiliki Indeks Prestasi cume laude atau minimal
sangat memuaskan. Jika IPK anda hanya nasakom (Nasib satu koma) jangan pernah
berharap untuk bisa bekerja di bidang ini. Tapi karena peraturan terbaru Dikti
semua dosen saat ini harus S2, maka melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan
pasca sarjana menjadi suatu keharusan.
Tidak harus mengeluarkan uang untuk
meraih gelar Master, ada bermacam – macam beasiswa yang bisa di-apply. Misalnya
beasiswa Dikti, beasiswa luar negeri seperti Austrlia Award, Fullbright dan
masih banyak lagi.
Praktisi
Kadang seseorang menjadi perawat ya
karena ingin merawat, bekerja di Rumah Sakit, Klinik ataupun balai pengobatan. Memang
pada dasarnya perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
baik yang sakit maupun yang sehat. Kunci menjadi praktisi keperawatan yang professional
adalah dengan meningkatkan kemampuan skill dan critical thinking yang ada. Misalnya
selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan, mengikuti seminar – seminar ataupun
pelatihan, workshop dan kursus singkat yang dapat menjadi nilai tambah sebagai
praktisi keperawatan. Misalnya, PPGD, BTCLS, ETN dan banyak yang lainnya.
Enterpreuner
Menjadi perawat bukan suatu
halangan untuk sukses menjadi seorang pengusaha. Pengusaha tidak hanya berupa
pengusaha barang, pengusaha yang sukses menyediakan jasapun sudah bnyak di masa
sekarang.
Perawat bisa menjadi pengusaha jasa
yang sukses. Misalnya dengan membuka yayasan penyedia jasa Home Care,
Pendampingan pasien yang akan menjalani perawatan di luar negeri.
Pasien – pasien yang telah pulang
dari rumah sakit dengan kondisi palliative care misalnya, atau dengan keadaan
post surgery yang membutuhkan wound care, bisa di jadikan alas an untuk menjadi
perawat enterprauner.
Naik
Haji Gratissssss
Nah ini khusus bagi perawat yang
beragama Islam. Sudah naik haji gratis, di kasih gaji pula. Hmmmmm……… enak ya. Perawat
sangat bisa mendapatkan fasilitas ini, caranya cukup mudah, mendaftar secara
online di web Kementrian Agama.
Tapi yang perlu di perhatikan
adalah sertifikat pelatihan kegawatdaruratan wajib di miliki siapapun yang akan
mendaftar sebagai TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia).
TKHI ini di rekrut tiap tahun,
dengan kouta di sesuaikan dengan jumlah embarkasi pemberangkaatan tiap kota/kabupaten.
So, sekali mendayung dua tiga pulau
terlampaui.
Pegawai
Negeri Sipil
Menjadi seorang pegawai negeri
sipil atau PNS mungkin cita – cita kebanyakan orang. Sudah tiap bulan
pasti mendapatkan gaji, tunjangan
kesehatan pun ada, tunjangan hari tuapun menanti.
Banyak kesempatan menjadi PNS, bisa
mendaftar di PNS pusat (tingkat Kementrian) atau PNS Provinsi dan PNS daerah
kota/kabupaten. Jika memutuskan berkarir di pemerintahan maka untuk masuknya
bersiap untuk bersaing dengan ribuan pelamar.
Note : Saya hanya ingin membuka paradigm bahwa seorang
perawat itu tidak hanya bekerja di Rumah Sakit saja, masih banyak tempat lain
untuk bekerja sebagai perawat dan tempat – tempat itu bergaji lumayan.
No comments:
Post a Comment