Menjadi
bagian dari Social Movement Kelas
Inspirasi buat saya adalah hal yang luar biasa. Luar biasa karena seluruh
relawan terlibat didalamnya bertindak menjadi relawan yang bersifat suka rela. Dan menjadi kebanggaan yang luar biasa untuk saya
adalah semua relawan yang hadir pada acara Hari Inspirasi terlibat secara sadar
penuh untuk memperbaiki kuwalitas pendidikan di Indonesia.
Pada
Kelas Inspirasi Trenggalek #2 ini saya meniatkan untuk menerjunkan diri saya
menjadi panitia. Iini karena Trenggalek adalah kota kelahiran, kota kampung
halaman yang harus menjadi lebih maju di masa mendatang, meskipun saya tidak
bekerja di kota Trenggalek.
Dalam
kepanitiaan besar saya membantu adek – adek panitia, _saya sebut mereka adek –
adek karena usia mereka yang masih di bawah saya_ sebagai External Relation
(ER). Devisi ini bertanggung jawab untuk mengenalkan gerakan KI ke depan
khalayak umum.
Salah
satu kegiatan yang pernah saya lakukan bersama teman – teman satu devisi adalah
kehadiran KI pada Car Free Day (CFD). Dan moment CFD ini tidak hanya kami
lakukan di Trenggalek saja. Naluri untuk mengenalkan KI Trenggalek tersebar
hingga luar kota. Malang adalah salah satu kota terpilih untuk promo pengenalan
KI Trenggalek melalui CFD. Semangat untuk
Awal keterlibatan
saya di KI Trenggalek adalah semangat untuk menginspirasi adek – adek SD di
salah satu kecamatan yang sulit di jangkau, yaitu kecamatan Pule. Keinginan yang
saya rasa cukup sederhana.
Namun setelah
dari awal saya terlibat dalam kepanitiaan inti KI Trenggalek, keinginan saya
tersebut menjadi bertambah berlipat – lipat. Saya melihat semangat yang
menyala, berkobar di jiwa adik – adik saya. Semangat untuk memajukan kota
tercinta itu tidak pernah saya lihat meredup, walau sekalipun.
Sejujurnya keterlibatan
saya di KI Trenggalek ini lebih kepada perjalanan hati saya, diam – diam semangat
adik – adik dalam mempersipakan Hari Inspirasi di Trenggalek ini membuat saya
terpana tidak henti. Membuat saya merasa kecil tidak punya apa – apa yang dapat
disandingkan dengan semangat yang mereka miliki. Bagaimana bisa mereka yang
masih muda belia memiliki keinginan yang begitu tinggi, keinginan untuk merubah
masa depan menjadi baik, meskipun hanya kecil. Dalam jatuh bangunnya menyiapkan
KI Trenggalek #2 mereka tidak pernah
sekalipun menyerah, tidak sekalipun mengeluh. Mereka semua selalu menjawab
tantangan yang ada di depan mereka, apapun itu. Termasuk membungkam mulut saya
ketika saya iseng “mengusili” mereka untuk menyanyikan lagu “Monggo Tindak Trenggalek” di depan
seluruh relawan yang hadir pada hari briefing yang salah satu relawannya adalah
Moh. Arifin, wakil Bupati Terpilih Kab. Trenggalek.
Dan pada hari briefing itulah mereka dengan percaya diri
menyanyikan lagu kebanggaan Trenggalek dengan lantang.
Alih – alih menginspirasi, saya malah terinspirasi dengan
keteguhan semangat mereka. Ya, mereka adik – adik saya yang luar biasa. Saya luar
biasa bangga kepada mereka semua. Sungguh!.